Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah melemah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore ini, memangkas penguatan di sesi perdagangan pagi yang sempat sentuh Rp 13.282 per dollar AS, Rabu (11/5).
Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah ke level Rp 13.309 per dollar AS melemah 0,17% dari sebelumnya Rp 13.286 per dollar AS pukul 15.59 WIB
Rupiah dibayangi ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve. Mengutip Bloomberg, greenback telah reli hampir 3 % dari level terendah satu tahun, memperpanjang penguatannya bahkan setelah data payrolls April kemarin menunjukkan pertumbuhan pekerjaan terlemah dalam tujuh bulan.
Goldman Sachs memperkirakan dollar akan melaju 15% dalam dua tahun ke depan sebagai dampak kebijakan moneter AS. Ini bukan pertama kalinya bank menegaskan kembali sikap tren bullish dollar dalam beberapa bulan terakhir.
Greenback sentuh level terkuat enam bulan pada pada pekan lalu, mengupas penurunan tahun ini menjadi 4,1 %. Dollar turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan April, terpanjang sejak sebelum memulai reli 20 % pada bulan Juli 2014.
Dipicu spekulasi Fed akan mengambil jalan yang lebih lambat untuk menaikkan suku bunga karena faktor di headwinds dari melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak greenback versus 10 mata uang utama lainnya, sedikit berubah pukul 17:00 waktu New York , setelah naik 1,5 % pekan lalu, terbesar sejak 6 November di mana mata uang AS naik 0,9 % menjadi 109,27 ¥ , menyentuh tertinggi sejak 27 April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News