Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah berhasil pertahankan penguatan sejak awal pekan. Dukungan kali ini datang dari sajian data domestik yang memuaskan pasar.
Di pasar spot, Selasa (10/5) nilai tukar rupiah menguat 0,21% ke level Rp 13.286 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berbeda, di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah justru terkikis 0,37% di level Rp 13.333 per dollar AS.
Penjelasan David Sumual, Ekonom Bank BCA penguatan rupiah datang setelah laporan cadangan devisa yang cukup positif. Bank Indonesia merilis data cadangan devisa Indonesia April 2016 di level US$ 107,7 miliar. Level ini lebih tinggi dibanding cadangan devisa Maret 2016 lalu yakni sebesar US$ 107,5 miliar.
“Saat domestik kuat, laporan inflasi China yang sesuai ekspektasi pasar pun menguatkan rupiah sebagai sesama mata uang Asia,” ujar David. Memang dilaporkan inflasi China April 2016 stagnan di level 2,3% seperti bulan sebelumnya.
Tidak hanya itu, dollar AS pun tengah bergerak konsolidasi pasca pernyataan Charles Evans, Presiden The Fed Chicago yang pro pada kebijakan penahanan suku bunga The Fed di level saat ini.
Efeknya, mata uang yang berlawanan dengan dollar AS punya ruang gerak untuk unggul. “Sebenarnya koridor pergerakan rupiah itu sempit, konsolidasi saja tapi cenderung kuat tipis ada,” duga David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News