Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Otot rupiah mengendur kembali di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Selasa (11/10), rupiah di pasar spot ke Rp 13.032 per dollar AS atau melemah 0,42% dari sebelumnya Rp 12.977 per dollar AS.
Asal tahu saja, dollar AS menguat untuk hari kedua karena pedagang meningkatkan probabilitas bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini dan karena lonjakan harga minyak mendorong imbal hasil Treasury.
Mata uang AS ini menguat terhadap semua kecuali satu dari 16 mata uang utama karena kemungkinan The Fed akan memperketat kebijakannya tahun ini naik menjadi 68%, terbesar sejak Juni lalu.
The greenback juga naik setelah debat presiden AS kedua pada hari Minggu waktu setempat menambahkan ke spekulasi bahwa calon dari Demokrat Hillary Clinton akan menang atas kandidat Partai Republik Donald Trump.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, naik 0,2 % pada pukul 11:41 siang di Tokyo setelah naik 0,1 % pada hari Senin. Dolar naik 0,4 % menjadi 103,97 yen dan dihargai 0,1 % menjadi $ 1,1126 per euro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News