Reporter: Nathania Pessak | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea berimbas pada pelemahan rupiah di pasar spot. Mengutip Bloomberg, Senin (4/9), nilai tukar rupiah melemah 0,16% ke level Rp 13.339 per dollar AS.
Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan, mata uang Garuda menguat tipis 0,04% ke posisi Rp 13.345 per dollar AS.
Research & Analyst Monex Investindo Putu Agus Pransuamitra menyebutkan, kurs rupiah sempat menguat di awal perdagangan, namun berakhir melemah terbatas, sebab pelaku pasar lari ke aset lindung nilai. "Karena ketegangan geopolitik, dollar cukup diuntungkan, karena termasuk save haven," paparnya.
Padahal, sejatinya, Putu menilai rupiah banyak disokong sentimen positif dari dalam negeri, seperti deflasi Indonesia bulan Agustus sebesar 0,07% dan inflasi tahunan per Agustus 2017 yang terjaga di angka 3,82%.
"Deflasi yang turun bisa dikatakan berarti harga menurun, tapi gaji masyarakat masih stabil. Daya beli masyarakat bisa menguat. Ini jadi dampak positif bagi nilai tukar rupiah," imbuh Putu.
Prediksi Putu, besok (5/9), rupiah masih akan terpapar sentimen yang sama dengan hari ini. Jadi, besar kemungkinan rupiah masih melemah terbatas di rentang Rp 13.330-Rp 13.350 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News