kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Otot rupiah menguat tapi terbatas


Minggu, 03 September 2017 / 20:46 WIB
Otot rupiah menguat tapi terbatas


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Pasca rilis sejumlah data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), valuasi rupiah terapresiasi. Data dari negara Paman Sam tersebut tidak terlalu bagus dan nampaknya menjegal penguatan dollar.

Mengutip grafik rupiah Bank Indonesia pada penutupan di pekan lalu pada Kamis (31/8) rupiah terlihat bertengger di Rp 13.351 alias naik tipis 0,05% dari hari sebelumnya di Rp 13.343.

Namun data pada hari ini Minggu (2/9) pukul 18:35 di Bloomberg menunjukkan penurunan 0,18% menjadi Rp 13.318 dibanding penutupan di hari sebelumnya di Rp 13.342 per dollar AS.

Artinya, rupiah menguat dihadapan dolar. Analis melihat hal tersebut sebagai imbas dari data ketenagakerjaan AS.

"Seperti mata uang lainnya, rupiah akan terpengaruh data ketenagakerjaan AS," jelas Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong pada KONTAN.

Sejumlah data ketenagakerjaan Amerika Serikat mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai prediksi. Hal ini terlihat dari tingkat pengangguran yang naik ke 4,3% dari estimasi 4,3%. Data ketenagakerjaan sektor non pertanian merosot ke 156.000 dari prediksi 180.000 dan catatan periode sebelumnya di 189.000.

Data yang menjadi penyelamat greenback adalah rilis terbaru data ISM Manufacturing PMI AS juga memberikan sinyal belanja positif dengan peningkatan ke 58,8% dari prediksi 56,6% dan realisasi periode sebelumnya di bulan Juli sebesar 56,3%.

Data ini menjadi penting lantaran menjadi salah satu tumpuan akan rencana penaikan suku bunga oleh The Fed. Namun nampaknya tidak cukup untuk menaikkan valuasi elang dihadapan Garuda.

Tambah lagi, mengingat keadaan ekonomi Indonesia yang kian membaik dan penurunan suku bunga yang dijalankan Bank Indonesia, Lukman merasa posisi rupiah akan tetap aman untuk waktu yang cukup lama.

"Indonesia sedang nyaman di kebijakan saat ini, kalau inflasi dapat dikontrol dan data ekonomi terus optimis, rupiah bisa stabil untuk cukup lama," jelas Lukas.

Lukman memprediksi, untuk harga esok rupiah berpeluang menguat terbatas di kisaran Rp 13.325-Rp13.350.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×