Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kurs rupiah bergerak flat cenderung menguat di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Selasa (1/11), di pasar spot rupiah ke Rp 13.047 per dollar AS
Atau rupiah menguat tipis 0,1% dari penutupan Senin (31/10) kemarin pada level Rp 13.048 per dollar AS, atau hari ini rupiah menguat tipis 0,1%
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova mengatakan, menurunnya potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat menjelang Pemilu Presiden AS menahan laju dollar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah.
"Spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga AS cukup bervariasi menjelang Pilpres AS. Kondisi itu yang menahan laju dollar AS," katanya dikutip dari Antara.
Di sisi lain, lanjut dia, fluktuasi rupiah juga masih terjaga seiring dengan harapan positif terhadap data inflasi Oktober 2016 yang relatif stabil dan produk domestik bruto (PDB) Kuartal III akan kembali mencatatkan pertumbuhan.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi bulanan Oktober 2016 sebesar 0,14%, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,22% dan lebih tinggi dibanding Oktober tahun lalu yang malah mencatat deflasi 0,08%.
Dengan demikian, inflasi tahun kalender 2016 sebesar 2,11%. Sementara, inflasi tahun ke tahun Oktober 2016 mencapai 3,31 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News