kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Rupiah menyoroti data inflasi


Selasa, 01 November 2016 / 06:42 WIB
Rupiah menyoroti data inflasi


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupiah masih belum banyak gerak. Senin (31/10), kurs spot rupiah naik tipis 0,02% menjadi Rp 13.048 per dollar AS. Sementara menurut kurs tengah Bank Indonesia, kurs rupiah turun 0,02% menjadi Rp 13.051 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede bilang, pergerakan rupiah memang cenderung flat. Maklum, terjadi tarik menarik sentimen antara eksternal dan internal. Misal, AS mengumumkan ekonominya di kuartal III-2016 tumbuh sebesar 2,9%.

“Jelas ini jadi kekuatan bagi dollar AS,” ungkap Josua.

Tapi dollar tidak bisa menguat tajam lantaran pasar menunggu data inflasi Indonesia. Bila inflasi tetap rendah, maka rupiah bisa unggul.

Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures, menilai data ekonomi AS akan mempengaruhi pergerakan rupiah ke depan. Selain itu, harga minyak juga akan berpengaruh. Jika minyak terus terkoreksi, rupiah akan merosot.

Josua memprediksi nilai tukar rupiah hari ini (1/11) bergerak di kisaran Rp 13.000–Rp 13.075 per dollar AS. Sedangkan Wahyu menganalisa rupiah akan bergerak di antara Rp 12.950–Rp 13.150 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×