kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah Ditutup Melemah 0,20% pada Jumat (17/5), Simak Proyeksinya untuk Senin (20/5)


Minggu, 19 Mei 2024 / 16:43 WIB
Rupiah Ditutup Melemah 0,20% pada Jumat (17/5), Simak Proyeksinya untuk Senin (20/5)
ILUSTRASI. Rupiah akan berada dalam rentang harga Rp 15.910 per dolar AS-Rp 16.020 per dolar AS pada Senin (20/5).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat (17/5). Rupiah melemah di tengah penguatan dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Jumat (17/5), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,20% ke posisi Rp 15.955 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,16% ke 104,63. 

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), juga turut melemah 0,21% ke Rp 15.978 per dolar AS.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, data inflasi AS yang melandai menyebabkan dolar AS melemah melemah. Alhasil, rupiah mampu bertahan di bawah level Rp 16.000 per dolar AS dalam dua hari perdagangan terakhir.

“Data ini makin menguatkan variabel lainnya, yakni data tenaga kerjaan (NFP) yang turun, penjualan ritel yang merosot, dan juga sektor jasa dan manufaktur mengalami kontraksi,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Sabtu (18/5). 

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Kembali Menguat, Intip Proyeksi Untuk Senin (20/5)

Namun, dolar tercatat rebound terbatas pada Jumat lalu di tengah pernyataan pejabat bank sentral The Fed yang masih pesimistis terhadap keberlanjutan penurunan laju inflasi AS.

Kendati begitu, Nanang bilang, rupiah catat hasil positif dengan menguat 0,56% secara sepekan. Faktor eksternal yang memberi harapan bahwa The Fed sedang berada di ambang pintu untuk bersiap melakukan pelonggaran moneter.

Nanang menyebutkan, rupiah masih bergerak terbatas karena banyak outflow yang terjadi di pasar obligasi dan saham. Beberapa katalis terbaru pun menunjukkan perlambatan, seperti laporan ekspor yang melambat di bulan April 2024 lalu. 

“Pada pekan depan, pergerakan rupiah dalam sepekan diprediksi akan berada dalam zona range Rp 15.860 per dolar AS-Rp 16.050 per dolar AS seiring dengan minimnya katalis penting kecuali FOMC minutes dari Fed. Sikap hawkish dalam notulen rapat FOMC, kemungkinan bisa berbalik dan dolar akan menguat,” imbuhnya. 

Untuk Senin (20/5), Nanang memproyeksikan bahwa rupiah akan berada dalam rentang harga Rp 15.910 per dolar AS-Rp 16.020 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×