Reporter: Grace Olivia, Michelle Clysia Sabandar | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tidak puas terhadap kebijakan The Federal Reserve membuat rupiah mulai menunjukkan keperkasaannya.
Kemarin, rupiah di pasar spot menguat 0,10% menjadi Rp 14.574 per dollar AS. Serupa, rupiah pada kurs tengah BI juga menanjak 0,07% ke posisi Rp 14.568 per dollar AS.
Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, penguatan rupiah terjadi setelah indeks dollar AS melemah. Selasa (21/8), pukul 16.00 WIB, indeks dollar AS terkoreksi 0,44% menjadi 95,476.
"Ini dipicu oleh pernyataan Trump yang berharap The Fed tidak menaikkan suku bunga lagi dan menganggap penguatan dollar sekarang akan merugikan AS," kata dia, Selasa (21/8).
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong pun sepakat. Karena itu, ia memprediksi, rupiah hari ini masih melanjutkan penguatan di kisaran Rp 14.540Rp 14.585 per dollar AS. Sedangkan David memproyeksikan, mata uang garuda ada dalam rentang Rp 14.530Rp 14.580 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News