kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rupiah diramal terus keok karena PDB AS mendaki


Kamis, 28 September 2017 / 18:22 WIB
Rupiah diramal terus keok karena PDB AS mendaki


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Rupiah diprediksi masih akan melanjutkan tren pelemahannya pada Jumat besok (29/9). Hal itu tak lepas dari kuatnya sentimen dari luar negeri yang mempengaruhi performa rupiah di perdagangan, sedangkan sentimen dari dalam negeri masih minim.

Analis Pasar Keuangan Bank Mandiri, Reny Eka Putri, meramalkan rupiah akan kembali terkoreksi di kisaran Rp 13.475-Rp 13.560 per dollar Amerika Serikat (AS).

“Akhir bulan ini katalis dari domestik yang mendorong rupiah tidak banyak, karena market lebih perhatian dengan perkembangan di Amerika Serikat,” kata Reny.

Menurutnya, posisi dollar AS sedang kuat terhadap sejumlah mata uang negara lainnya, termasuk rupiah. Hal itu disebabkan pernyataan ketua The Fed yang memastikan tingkat suku bunga acuan Amerika Serikat masih bisa meningkat pada tahun ini.

Di samping itu, pasar AS juga menaruh ekspektasi besar terkait rencana kebijakan reformasi perpajakan oleh Donald Trump yang diyakini akan segera terwujud. “Investor jadi optimistis sehingga aksi beli dollar AS meningkat,” kata Reny.

Lukman Leong, Analis Valbury Asia Futures, menyatakan bahwa perkembangan ekonomi di Amerika Serikat masih menjadi faktor penentu pergerakan rupiah di perdagangan setidaknya dalam 2-3 hari ke depan. Hal itu semakin diperkuat oleh kabar terkait rencana pemerintah negeri Paman Sam merilis data produk domestik bruto (PDB) negaranya pada malam ini.

“Kemungkinan besar PDB Amerika meningkat dibanding tahun lalu. Kalau itu terjadi, jelas dollar akan semakin diuntungkan,” katanya.

Di sisi lain, sentimen dalam negeri terhadap rupiah diperkirakan baru akan terasa pada pekan depan, tepatnya ketika pemerintah merilis data inflasi terbarunya.

Prediksi Lukman, kurs rupiah masih berpeluang alami pelemahan di kisaran Rp 13.500-Rp 13.570 terhadap mata uang dollar AS pada besok Jumat (29/9).

Adapun pada hari ini (28/9), rupiah kembali terkoreksi terhadap dollar AS. Di pasar spot, kurs rupiah melemah 0,52% ke level Rp 13.515 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) melemah 0,59% ke level Rp 13.464.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×