Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Pidato Ketua The Fed Janet Yellen yang cukup optimistis terhadap rencana kenaikan suku bunga acuan di akhir tahun menyebabkan nilai tukar rupiah terpuruk dihadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda menyentuh level terendah sejak 9 bulan terakhir pada Rabu (27/9). Tren pelemahan diperkirakan masih akan berlanjut hingga Kamis (28/9).
Analis PT Soe Gee Futures Nizar Hilmy mengatakan, dengan sentimen positif yang cukup berpihak ke dollar AS, rupiah masih berpeluang melanjutkan koreksi. Namun, menurutnya pelemahan mata uang rupiah tidak akan sedalam hari ini (27/9).
Sementara, Reny Eka Putri, analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk melihat, membaiknya data ekonomi yang dirilis malam ini berpotensi menyokong sentimen bullish dollar Amerika Serikat. Sejauh ini pertumbuhan pesanan barang tahan lama berhasil melebihi ekspektasi pasar. Kalau sebelumnya hanya diperkirakan tumbuh 1%, ternyata hasilnya justru mencapai 1,7%.
“Kalau besok kemungkinan level resistance di Rp 14.450 per dollar AS dan support di Rp 13.375 per dollar AS,” imbuh Reny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News