Reporter: Dupla Kartini, RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Kurs rupiah di pasar spot tumbang ke posisi terlemah sembilan bulan. Mengutip Bloomberg, Rabu sore (27/9), nilai tukar rupiah terdepresiasi 0,53% ke level Rp 13.445 per dollar AS. Ini level terlemah sejak 4 januari 2017.
Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, pelemahan mata uang Garuda sebesar 0,27% menjadi Rp 13.384 per dollar AS.
Di sisi lain, dollar tercatat unggul terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Indeks dollar spot mendaki ke level 93,42 dari posisi kemarin di 92,96.
Analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri menyebut, pelemahan rupiah diluar prediksi. Rupiah sebelumnya diperkirakan tidak akan melewati Rp 13.400 per dollar AS, tapi ternyata penutupan menembus level tersebut.
Ia menduga penyebabnya, karena optimisme terhadap dollar AS meningkat di pasar global. Apalagi mendekati Oktober, di mana The Fed akan mulai memangkas neraca. "Seharusnya dengan kondisi fundamental (domestik) yang cukup kuat, pelemahan bisa tertahan. Namun, investor sepertinya mengapresiasi dollar cukup tinggi. Ini dipengaruhi sentimen eksternal," papar Reny.
Sentimen eksternal yang dimaksud yaitu pernyataan pejabat The Fed William Dudley yang menyebut bank sentral masih dalam posisi untuk menaikkan suku bunga. Meski secara historis, inflasi belum sampai level 2%, namun The Fed optimistis level tersebut bisa tercapai, bahkan lebih tinggi. "Ini membangun optimisme di pasar AS dan global," imbuh Reny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News