Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diproyeksi akan kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (5/1).
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, sentimen eksternal masih akan jadi faktor utama yang mengangkat kinerja rupiah.
“Tren pelemahan dolar AS masih akan berlanjut pada Selasa (5/1). Di sisi lain, risk appetite investor terhadap aset berisiko juga masih tinggi seiring pasar mengekspektasikan suku bunga The Fed masih akan tetap rendah. Kedua hal tersebut akan kembali membuat rupiah menguat,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Senin (4/1).
Sementara dari dalam negeri, Faisyal menyebut data soal ritel dan kepercayaan konsumen akan dirilis hari ini. Kedua data ini akan memperlihatkan seperti apa kondisi ekonomi Indonesia, apakah menunjukkan pemulihan atau belum. Jika datanya positif, tentu akan menjadi katalis tambahan untuk penguatan rupiah.
Baca Juga: Mengawali perdagangan perdana 2021, rupiah menguat 1,10% ke Rp 13.895 per dolar AS
Hitungan Faisyal, rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 13.800 - Rp 14.000 per dolar AS pada Selasa (5/1).
Adapun pada perdagangan Senin (4/1), rupiah di pasar spot berhasil ditutup menguat 1,10% ke Rp 13.895 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga berhasil mencatatkan penguatan. Mata uang Garuda ini ditutup terapresiasi 1,42% ke level Rp 13.903 per dolar AS.
Selanjutnya: Menguat 1,10%, rupiah ditutup di level Rp 13.895 per dolar AS pada hari ini (4/1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News