Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dinilai berpotensi kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (20/5). Nilai tukar rupiah spot berhasil ditutup menguat 0,54% ke Rp 14.770 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (19/5).
Tak hanya perkasa di pasar spot, rupiah juga menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini berhasil ditutup ke level Rp 14.823 per dolar AS atau menguat 0,42% secara harian.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebut, peluang penguatan rupiah pada perdagangan besok ditentukan oleh rilis data malam ini. Federal Reserve akan menyampaikan pidato terkait kondisi terbaru di AS.
Baca Juga: IHSG menguat 0,83% di akhir perdagangan setelah pengumuman suku bunga BI
“Jika pidato The Fed nanti malam mengindikasikan adanya pelonggaran moneter untuk menopang ekonomi AS, maka hal tersebut bisa menjadi sentimen yang melanjutkan penguatan rupiah,” ujar Faisyal kepada Kontan.co.id, Selasa (19/5).
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri pun menuturkan hal serupa. Data terkait laporan keuangan dan data produksi manufaktur di AS akan jadi penggerak rupiah. Dia menambahkan, perkembangan terkait virus corona juga masih akan jadi sentimen penggerak rupiah.
“Tinggal menantikan dampak positif penemuan vaksin, serta perkembangan ekonomi di beberapa negara yang sudah melonggarkan kebijakan lockdown,” papar Reny.
Baca Juga: Perry Warjiyo: BI sudah lakukan quantitative easing sebesar Rp 583,8 triliun
Reny menilai rupiah masih punya peluang untuk menguat dengan rentang harga di Rp 14.795 per dolar AS-Rp 14.860 per dolar AS. Sementara Faisyal menghitung rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.650 per dolar AS-14.850 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News