kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Rupiah Diproyeksi Menguat Hari Ini (15/2), Intip Sentimen yang Menopangnya


Rabu, 15 Februari 2023 / 06:21 WIB
Rupiah Diproyeksi Menguat Hari Ini (15/2), Intip Sentimen yang Menopangnya
ILUSTRASI. Proyeksi rupiah untuk hari ini (15/2)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan lanjut menguat di perdagangan hari ini (15/2). Penguatan rupiah bakal terdorong data inflasi Amerika Serikat (AS) yang melandai.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati bahwa data inflasi AS bulan Januari 2023 akan turun. Pelaku pasar memperkirakan bahwa laju inflasi tahunan cenderung melandai. 

"Jika rilis data inflasi sesuai perkiraan maka terdapat potensi untuk dollar AS cenderung melemah terbatas," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (14/2).

Seperti diketahui, AS merilis data inflasi kemarin (14/2) malam. Rilis tersebut meliputi tingkat inflasi, inflasi inti, hingga data consumer price index (CPI).

Baca Juga: Menelisik Proyeksi Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS pada Tahun 2023

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan bahwa pergerakan rupiah di perdagangan esok tergantung bagaimana pasar menanggapi data Inflasi AS.

Jika datanya lebih tinggi, maka Bank Sentral AS atau The Fed akan mempertahankan kebijakan pengetatan lebih lanjut dengan dolar AS kemungkinan bisa menguat. Tetapi, jika data inflasi kurang dari yang diharapkan maka kemungkinan dolar bisa bergerak mendatar.

"Rupiah masih relatif stabil, namun kecenderungan melemah masih ada," imbuh Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (14/2).

Sementara dari dalam negeri, Josua bilang, Badan Pusat Statistik (BPS) juga akan merilis data neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari 2023. Rekap kinerja perdagangan Indonesia diperkirakan akan surplus US$ 3,27 miliar, turun terbatas dari bulan sebelumnya US$ 3,89 miliar. 

Adapun rupiah cenderung bergerak menguat terhadap dollar AS pada perdagangan Selasa (14/2). Hal itu didorong oleh pernyataan pemerintah terkait satu per tiga dari Devisa Hasil Ekspor (DHE), dari eksportir yang diwajibkan untuk ditempatkan di dalam negeri dalam 3 bulan.

Baca Juga: Rupiah Diproyeksi Masih Bisa Melemah ke Level Rp 15.400 pada 2023

Kemarin (14/2) rupiah Jisdor menguat 0,31% ke Rp 15.168 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,25% ke Rp 15.167 per dolar AS.

Josua memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp 15.100 per dolar AS-Rp 15.200 per dolar AS pada hari ini. Sedangkan, Sutopo memproyeksikan rentang rupiah dalam kisaran Rp 15.150 per dolar AS-Rp 15.250 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×