kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah Diproyeksi Melemah Hari ini (13/12), Simak Ulasannya


Selasa, 13 Desember 2022 / 08:49 WIB
Rupiah Diproyeksi Melemah Hari ini (13/12), Simak Ulasannya
ILUSTRASI. Proyeksi nilai tukar rupiah untuk hari ini (13/12)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksikan kembali melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (13/12). Pelaku pasar tengah menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan keputusan suku bunga sejumlah bank sentral utama dunia.

Asal tahu saja, posisi rupiah Jisdor berada di level Rp 15.642 per dolar AS pada penutupan perdagangan Senin, (12/12). Ini membuat rupiah Jisdor melemah 0,35% dibanding Jumat (9/12) ke Rp 15.587 per dolar AS. Sejalan, rupiah spot juga ditutup melemah 0,29% ke Rp 15.628 per dolar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan bahwa rupiah diperdagangkan sideways terhadap dollar AS pada sesi perdagangan kemarin. Rupiah sempat dibuka menguat namun ditutup melemah di hadapan dolar AS.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat tipis, serta yield SUN 10 tahun naik tipis 1 basis poin (bps) menjadi 6,95%.

Baca Juga: Rupiah Hari Ini Diramal Kembali Tertekan, Simak Sentimennya

Dolar AS kembali menguat terhadap mata uang Asia, sejalan dengan investor yang menantikan rilis data inflasi AS pada hari Selasa (13/12) serta hasil keputusan rapat Federal Open Market Committee (FOMC), Bank of England (BoE) dan European Central Bank (ECB) pada minggu ini.

Dihubungi terpisah, Analis DCFX Futures Lukman Leong mencermati bahwa pelemahan rupiah kemarin akibat penguatan dolar AS di tengah sentimen risk-off di bursa.

Investor cenderung melepas aset dan mata uang beresiko dan menantikan pertemuan FOMC tanggal 13-14 Desember sebagai petunjuk lebih lanjut akan kebijakan The Fed.

"Kekuatiran akan kebijakan suku bunga agresif The Fed muncul kembali menyusul serangkaian data ekonomi positif dari AS dan data inflasi produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan," ucap Lukman kepada KONTAN, Senin (13/12).

Karena itu, Lukman menilai pergerakan rupiah nampaknya masih akan datar dengan kecenderungan melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (13/12). Sebab, investor wait and see menantikan data inflasi AS.

Lukman memperkirakan untuk perdagangan besok, Selasa (13/12), posisi rupiah bakal berada di kisaran Rp 15.600 ~ Rp 15.700 per dolar AS. Sedangkan, Josua memproyeksikan rupiah berada di rentang Rp 15.575 - Rp 15.675 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×