Reporter: Aris Nurjani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih bergerak terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (17/5). Mengutip Bloomberg, kurs rupiah pada perdagangan Senin (16/5) ditutup melemah 0,57% ke level Rp 14.696 per dolar AS.
Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengatakan, kalau melihat dari apa yang terjadi saat ini rupiah kemungkinan sedikit melemah karena indeks dolar AS masih kuat.
"Karena data-data US semakin bagus walaupun hari ini tidak ada data yang signifikan tetapi karena USD index masih bagus dan juga perilaku dari para investor yang masih akan terus berpindah ke USD," ujar Fikri kepada Kontan.co.id.
Sementara, Ekonom bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, pergerakan valas masih dipengaruhi oleh kekhawatiran pelaku pasar global terhadap kebijakan The Fed yang akan tetap hawkish ke depan.
Baca Juga: Banyak Sentimen Positif, Dollar AS Hari Ini (17/5) Masih Naik Pamor
"Inflasi AS yang tetap tinggi mendorong normalisasi kebijakan The Fed lebih cepat. Dari domestik, capital outflow masih berlanjut karena masih tingginya tekanan eksternal," ujar Reny
Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih dipicu ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan The Fed selanjutnya di bulan Juni nanti.
"Walau masih dibayangi data-data ekonomi AS yang tampak lebih buruk dari ekspektasi, tetapi minat beli dolar AS akibat ekspektasi kenaikan suku bunga masih berpeluang melemahkan Rupiah," ucap Andian.
Reny mengatakan pasar akan menantikan rilis data neraca perdagangan yang diharapkan tetap surplus sehingga dapat menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Fikri menyampaikan perpindahan aset ke dolar semua akan mendorong rupiah akan terus tertekan.
Baca Juga: Kurs Rupiah Diperkirakan Melemah Pada Perdagangan Selasa (17/5)
Sementara pada perdagangan sebelumnya belum ada data Indonesia yang bisa menahan pelemahan pada rupiah dan pelemahan masih didorong oleh faktor global.
"Di mana faktor global kurang baik apalagi isu Asia Timur sudah bergejolak dan mungkin investor akan memindahkan aset mereka dari non USD ke USD," ujar Fikri
Fikri memproyeksikan rupiah masih akan melemah di rentan harga Rp 14.900 per dolar AS - Rp 15.100 per dolar AS pada perdagangan hari Selasa (17/5).
Sementara Reny memperkirakan rupiah akan berada di tentang Rp 14.543 per dolar AS- Rp 14.622 per dolar AS. Sedangkan menurut Andian rupiah akan pada kisaran Rp 14.480 per dolar AS- Rp 14.600 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News