kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Diprediksi Melemah Pada Perdagangan Selasa (20/9)


Senin, 19 September 2022 / 19:37 WIB
Rupiah Diprediksi Melemah Pada Perdagangan Selasa (20/9)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (20/9).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (20/9). Perhatian pelaku pasar tertuju pada kenaikan suku bunga Fed Funds Rate. 

Pada perdagangan di pasar spot pada Senin (19/9) rupiah ditutup melemah 0,15% atau ke Rp 14.978 per dolar AS. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,27% ke Rp 14.980 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, rupiah besok kemungkinan bisa melemah, karena ekspektasi kenaikan suku bunga Fed Funds Rate sebesar 75 basis points (bps).

Sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan rupiah pada pekan ini adalah pekan bank-bank sentral global untuk memutuskan kebijakan suku bunga, termasuk Bank Indonesia (BI). 

"Saya pikir pekan ini akan sangat fluktuatif dan pasar cenderung liar. Sepanjang imbal hasil obligasi masih tinggi, dan dolar yang tinggi, rupiah dapat terancam diperdagangkan di atas Rp 15.000," ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Senin (19/9). 

Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Diproyeksi Naik 25 bps, Ini Dampaknya

Sementara, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan rupiah dalam perdagangan besok diperkirakan berpotensi melewati angka Rp 15.000 per dolar AS.

"Uptrend dari permintaan dolar AS masih berlanjut di pasar Asia," tutur Josua. 

Dia menambahkan sentimen, tekanan pasar diperkirakan berlanjut setidaknya hingga hari Kamis, ketika The Fed mengumumkan kebijakan suku bunga September. 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan nilai tukar rupiah akan cenderung melemah terhadap dolar AS pada perdagangan besok. Pelaku pasar wait and see terhadap keputusan The Fed minggu ini.

"The Fed diperkirakan akan menaikkan Fed Funds Rate sebesar 75 bps-100 bps pada pertemuan September ini," ujar Reny. 

Baca Juga: Jangkar Inflasi dan Jaga Kurs Rupiah, Suku Bunga Acuan BI Berpeluang Naik 25 Bps

Reny menjelaskan nilai tukar rupiah hari terhadap dolar ditutup melemah pada perdagangan hari ini didorong oleh kekhawatiran The Fed yang tetap hawkish di tengah membaiknya rilis data-data ekonomi dalam negeri. 

Pelemahan mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah, terjadi pasca rilis inflasi AS yang tetap tinggi di level 8,3% secara tahunan untuk bulan Agustus 2022. Angka inflasi AS lebih tinggi daripada ekspektasi pasar yang sebesar 8,1%. 

Sutopo memproyeksikan rupiah pada perdagangan Selasa (20/9) akan berada di rentang Rp 14.950 per dolar AS-Rp 15.050 per dolar AS.

Sedangkan Reny memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.870 per dolar AS-Rp 14.995 per dolar AS. Sementara Josua memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.950 per dolar AS-Rp 15.050 per dolar AS. 

Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.980 Per Dolar AS Pada Senin (19/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×