Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tertekan menanti hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Di pasar spot Selasa (15/3), kurs rupiah melemah 0,82% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 13.164. Sedangkan kurs tengah rupiah di Bank Indonesia melemah 0,51% menjadi 13.087.
Analis Kuantitatif Bank Mandiri Renny Eka Putri mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan investor mengantisipasi FOMC meeting dan memilih memegang dollar AS. "Apalagi diperkirakan, kondisi perekonomian AS akan lebih baik," ujar dia.
Dari domestik, data surplus neraca perdagangan pada Selasa (15/3) belum mampu menopang rupiah. Hari ini, rupiah diprediksi masih melemah di 13.010-13.325.
Sementara Managing Partner Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menilai, pelemahan rupiah disebabkan intervensi Bank Indonesia, demi menjaga rupiah agar tidak menguat di bawah level 13.000.
Dia memperkirakan, rupiah pada perdagangan hari ini di kisaran 13.000-13.200. "FOMC meeting tidak akan berdampak terlalu banyak pada pelemahan rupiah karena telah diantisipasi sebelumnya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News