Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai mata uang rupiah diprediksi melanjutkan penguatannya terhadap dolar Amerika Serika (AS) pada hari ini, Rabu (25/1).
Seperti diketahui, rupiah kembali menguat pada penutupan perdagangan kemarin (24/1). Kurs rupiah spot naik 1,24% ke Rp 14.887 per dolar AS.
Sementara, kurs rupiah JISDOR naik 1,26% ke 14.930 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS tengah melayang di dekat level terendah sembilan bulan terhadap mata uang lainnya.
Hal itu disebabkan para pedagang yang mempertimbangkan risiko resesi AS dan jalur kebijakan Federal Reserve.
Baca Juga: Akahkah Rupiah Mampu Bertahan di Bawah Rp 15.000 Hari Ini?
Pedagang pasar uang hanya melihat kenaikan suku bunga seperempat poin oleh The Fed ke puncak sekitar 5% pada bulan Juni, dengan pemotongan dua perempat poin menyusul sebelum akhir tahun.
“The Fed sendiri bersikeras 75 basis poin pengetatan lebih mungkin terjadi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (25/1).
Dari dalam negeri, sentimen yang memperkuat rupiah ialah pemulihan ekonomi Indonesia yang sedang mengalami kenaikan dan merata di seluruh sektor.
Produk Domestic Bruto (PDB) untuk tahun 2022 yang akan dipublikasi di bulan Februari 2023 diperkirakan ada di rentang 5,2% - 5,3%.
“Perkiraan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan hanya di 1,7%,” ungkap Ibrahim.
Ibrahim mengatakan, Bank Indonesia (BI) berupaya memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga BI 7 Days Repo Rate yang saat ini sudah mencapai 5,75%.
Menurut Ibrahim, BI juga memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama imported inflation.
Baca Juga: Keperkasaan Dollar AS Makin Memudar
“Itu dilakukan melalui intervensi di pasar valas dengan transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder,” paparnya.
Ibrahim memprediksi mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif pada perdagangan hari ini. Namun, rupiah diperkirakan akan ditutup menguat direntang Rp 14.860 - Rp 15.940 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News