Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diproyeksikan akan kembali terkoreksi pada perdagangan esok, Jumat (6/3). Rupiah pada Kamis (5/3) harus kembali melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 14.175 per dolar AS. Rupiah melemah 0,44% dibanding Rabu (4/3) yang berada di level Rp 14.112.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah justru menguat tipis 0,02% ke level Rp 14.168. Di kurs tengah, mata uang garuda ini sudah menguat dua hari berturut-turut.
Baca Juga: Rupiah melemah, begini siasat emiten migas
Analis Platon Niaga Berjangka Lukman Leong melihat sentimen corona masih akan menjadi pemberat pergerakan rupiah pada perdagangan esok. Namun, Lukman tidak menutup kemungkinan rupiah akan berada posisi yang lebih baik nantinya.
“Memang korona masih tetap dominan. Namun, ke depannya ekspektasi pelonggaran oleh sentral bank dunia termasuk BI akan mempengaruhi pergerakan rupiah,” jelas Lukman kepada Kontan.co.id, Kamis (5/3).
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri melihat kebijakan BI yang melakukan triple intervention, baik di pasar spot, di NDF maupun SBN telah berhasil menjaga rupiah stabil. Kendati melemah, level rupiah disebut masih berada dalam level kompetitif.
Namun Reny menyebut kemungkinan pelemahan rupiah bisa semakin melebar. Tekanan korona yang masih tinggi menjadi salah satu penyebab. Kendati persebaran di China sudah relatif turun, sebaliknya di negara lain justru sedang terjadi, bahkan masih tinggi.
Baca Juga: Rupiah melemah ke Rp 14.175 per dolar hari ini, apa kata dua analis ini?
“Ditambah lagi besok akan ada rilis data tenaga kerja AS dan data unemployment rate-nya Amerika. Besok rilis ini kemungkinan akan kembali menekan rupiah.” kata Reny.
Oleh sebab itu, Reny memproyeksikan rupiah masih akan melemah tipis ke level Rp 14.120 - Rp 14.240. Sementara Lukman menghitung rupiah masih melemah dan akan berada di rentang Rp 14.150 - Rp 14.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News