kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Diprediksi Bergerak Stabil Pada Perdagangan Jumat (16/9), Ini Penyebabnya


Kamis, 15 September 2022 / 18:46 WIB
Rupiah Diprediksi Bergerak Stabil Pada Perdagangan Jumat (16/9), Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. proyeksi pergerakan rupiah besok (16/9)


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak datar atau stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (16/9). Mengingat, kini perhatian pasar tertuju pada rencana kenaikan suku bunga.

Pada perdagangan di pasar spot pada Kamis (15/9) rupiah ditutup menguat 0,07% atau ke Rp 14.898 per dolar AS. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah menguat 0,16% ke Rp 14.899 per dolar AS.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah masih akan bergerak datar dengan kecenderungan menguat terbatas pada perdagangan akhir pekan.

"Rupiah kembali mendapatkan dukungan dari data surplus perdagangan yang besar, di sisi lain penguatan dolar AS diperkirakan telah priced-in untuk saat ini, dengan pelaku pasar mengantisipasi FOMC di minggu depan," jelas Lukman kepada Kontan.co.id, Kamis (15/9).

Sentimen utama bagi pergerakan rupiah masih berasal dari kebijakan sejumlah bank sentral di pekan depan. Pekan depan terdapat pertemuan FOMC, di mana The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps. Sejalan, BI juga diproyeksi kembali menaikkan suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilakukan pada 21-22 September.

Baca Juga: Perkasa di Asia, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.898 Per Dolar AS Hari Ini

Lukman menambahkan, untuk hari ini, rupiah mendapat tenaga setelah rilis data neraca perdagangan Indonesia. Di mana, neraca perdagangan kembali surplus sebesar US$ 5,76 miliar.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri juga memperkirakan rupiah kembali menguat tipis pada Jumat (16/9). Faktor utama datang dari surplus neraca perdagangan Agustus 2022 yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

"BPS melaporkan kinerja ekspor yang masih tinggi dan berdampak surplus neraca dagang sebesar US$ 5,76 miliar," kata dia.

Reny pun memperkirakan, rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 14.845- Rp 14.905 per dolar AS pada akhir pekan nanti.  

Sedangkan Lukman memproyeksikan, rupiah pada perdagangan Jumat (16/9) berada dalam rentang Rp 14.850 - Rp 14.950 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×