kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.282   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.170   51,91   0,73%
  • KOMPAS100 1.045   10,52   1,02%
  • LQ45 802   7,07   0,89%
  • ISSI 232   2,10   0,91%
  • IDX30 416   1,82   0,44%
  • IDXHIDIV20 488   2,33   0,48%
  • IDX80 117   0,95   0,82%
  • IDXV30 120   0,18   0,15%
  • IDXQ30 134   0,65   0,48%

Rupiah Diprediksi Bergerak Sideways, Selasa (17/6), Investor Tunggu Arah Bunga


Selasa, 17 Juni 2025 / 06:29 WIB
Rupiah Diprediksi Bergerak Sideways, Selasa (17/6), Investor Tunggu Arah Bunga
ILUSTRASI. Senin (16/6), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,24% ke level Rp 16.265 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak mendatar alias sideways pada Selasa (17/6). Sebab, investor masih wait and see dengan hasil pertemuan FOMC dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Senin (16/6), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,24% ke level Rp 16.265 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, di awal perdagangan rupiah sempat melemah akibat kekhawatiran seputar eskalasi konflik di Timur Tengah. Namun, secara bertahap rupiah terus menguat hingga penutupan.

"Pembalikan arah dari rupiah disebabkan rilis data penjualan ritel China yang meningkat melebih perkiraan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (16/6).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.265 Per Dolar AS pada Hari Ini 16 Juni 2025

Josua memperkirakan, rupiah berpotensi bergerak sideways pada Selasa (17/6). Ini akibat dari investor yang menunggu hasil rapat dari RDG BI di Rabu (18/6) dan hasil dari FOMC meeting di hari Kamis (19/6).

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong berpandangan rupiah bisa saja didukung oleh sentimen risk on di pasar ekuitas. Namun, dukungan itu kemungkinan tidak terlalu bisa dipertahankan apabila eskalasi antara Israel dan Iran berlanjut.

Meski dolar AS terpantau lemah dengan beberapa kali gagal rebound, kata Lukman, investor juga masih akan wait and see. "Ditambah tidak ada ekonomi penting pada malam ini dan besok," sebutnya.

Lukman pun memperkirakan rupiah akan bergerak direntang Rp 16.200 - Rp 16.350 per dolar AS. Sementara Josua memproyeksikan rupiah dikisaran Rp 16.200 - Rp 16.300 per dolar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat ke Rp 16.265 Per Dolar AS, Senin (16/6) di Tengah Konflik Global

Selanjutnya: Harga Minyak Naik Imbas Perang Israel-Iran, Beban RI sebagai Importir Kian Berat

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Serba Gratis 16-30 Juni 2025, Rinso Cair-Rapika Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×