kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,00   -5,29   -0.58%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Diprediksi akan Kembali Tertekan Pada Selasa (13/9), Ini Penyebabnya


Senin, 12 September 2022 / 20:31 WIB
Rupiah Diprediksi akan Kembali Tertekan Pada Selasa (13/9), Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Rupiah diprediksi masih akan melemah pada perdagangan Selasa (13/9)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pergerakan Rupiah tertekan imbas wacana kenaikan bunga The Fed. Pada perdagangan Senin (12/9) di pasar spot, rupiah ditutup melemah 0,08% atau ke Rp 14.842 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah menguat 0,04% ke Rp 14.839 per dolar AS.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division, PT Henan Putihrai Asset Management (HP Asset Management) Reza Fahmi Riawan mengatakan nilai tukar rupiah sempat menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan hari ini. Tetapi sayangnya gagal dipertahankan hingga penutupan. 

"Kurangnya valuta asing yang melanda di dalam negeri menjadi salah satu penyebab rupiah sulit menguat. Selain itu, Kenaikan dolar dikombinasikan dengan imbal hasil obligasi yang tinggi telah menjadi hambatan bagi emas," ujar Reza kepada Kontan.co.id, Senin (12/9). 

Baca Juga: Rupiah Masih Tertekan Kebijakan Agresif Bank Sentral Dunia

Sikap agresif the Fed dalam menaikan suku bunga juga memicu kekuatan dolar sehingga berdampak kepada emerging market seperti Indonesia dan membuat rupiah masih melemah.

Reza memperkirakan rupiah besok akan cenderung dibuka fluktuatif melemah pada rentang Rp 14.840-Rp14.890 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×