Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berhasil ditutup menguat, rupiah diproyeksikan akan kembali melanjutkan tren positif pada perdagangan Jumat (24/4). Pada penutupan hari ini, (23/4), rupiah spot berhasil menguat ke level Rp 15.415 per dolar Amerika Serikat (AS).
Artinya rupiah menguat 0,23% jika dibandingkan penutupan Rabu (22/4) yang berada di level Rp 15.450 per dolar AS.
Penguatan tidak terjadi di kurs tengah Bank Indonesia. Mata uang Garuda di kurs Jisdor melemah 0,40% ke level Rp 15.630 per dolar AS.
Baca Juga: Ini sentimen yang membuat rupiah kembali menguat ke Rp 15.415 per dolar AS
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengungkapkan, rupiah pada perdagangan besok masih akan berfluktuasi dengan kecenderungan menguat. Hal tersebut didorong oleh masih tertekannya indeks dolar setelah parlemen AS menyetujui paket stimulus virus corona sekitar US$ 500 miliar.
“Selain itu, pergerakan minyak dunia juga akan berpengaruh terhadap rupiah. Sementara perkembangan pandemi secara global dan domestik juga tetap punya pengaruh,” kata Fikri kepada Kontan.co.id, Kamis (23/4).
Sementara itu, analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf juga melihat peluang rupiah untuk kembali menguat pada perdagangan besok. Dia menyebut dengan stabilnya harga minyak serta adanya upaya-upaya pemerintah dunia untuk mencegah rusaknya ekonomi dari dampak virus corona akan menguntungkan rupiah.
“Sentimen aset berisiko kemungkinan akan menjadi muncul. Apalagi beberapa negara di Eropa, serta AS mulai melonggarkan aturan lockdown dan dalam negeri, sentimen rupiah masih didukung oleh pernyataan optimis dari gubernur BI,” jelas Alwi.
Baca Juga: Ekonom Indef sebut penurunan harga minyak dunia perbesar surplus neraca dagang
Alwi menghitung, rupiah besok akan berada di rentang Rp 15.200 per dolar AS-Rp 15.450 per dolar AS. Sementara Fikri memproyeksikan rupiah akan berada di level Rp 15.180 per dolar AS-Rp 15.480 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News