CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah Diperkirakan Melemah Pada Perdagangan Selasa (7/6)


Senin, 06 Juni 2022 / 20:40 WIB
Rupiah Diperkirakan Melemah Pada Perdagangan Selasa (7/6)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (7/6).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (7/6). Pelaku pasar masih mencermati rencana kenaikan suku bunga The Fed.  

Pada perdagangan Senin (6/6), kurs rupiah spot melemah 0,09% ke Rp 14.446 per dolar AS. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,21% ke Rp 14.462 per dolar AS.

Analis DC Futures Lukman Leong mengatakan pada perdagangan besok, rupiah diperkirakan akan melanjutkan penguatan karena ekspektasi kenaikan pada cadangan devisa.

Baca Juga: Dapat Tambahan Insentif, Bankir Lihat Potensi Kredit UMKM Makin Besar

"Rupiah masih terus didukung oleh surplus perdagangan dengan tingginya harga komoditas seperti batubara, nikel, dan CPO," ucap Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (6/6). 

Lukman menambahkan dari faktor luar, dolar AS diperkirakan akan konsolidasi dengan pelaku pasar cenderung wait and see data inflasi AS hari Jumat.

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan kemungkinan pergerakan rupiah melemah pada perdagangan besok. Tapi, pergerakan rupiah tidak signifikan karena pasar sedang fokus berburu dolar AS. 

Baca Juga: CDS Indonesia Terkerek Sentimen Global

Andian menambahkan, pasar sedang khawatir kenaikan harga minyak dan gas berpotensi mengerek biaya bagi masyarakat semua kalangan. Hal ini juga menekan minat beli rupiah. 

Sementara, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri pun memperkirakan pasar masih menunggu kebijakan suku bunga The Fed di tengah inflasi AS yang masih tinggi. Dia menambahkan, inflasi dalam negeri yang masih terkendali menjadi sentimen positif domestik bagi rupiah. Capital inflow yang berlanjut turut menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Ditutup di Rp 14.462 per Dolar AS, Senin (6/6)

Lukman memperkirakan kurs rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.400 per dolar AS-Rp 14.550 per dolar AS pada Selasa (7/6). Andian memproyeksikan rupiah akan berada di rentang Rp 14.400 per dolar AS-Rp 14.550 per dolar AS. Sedangkan Reny memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.410 per dolar AS-Rp 14.486 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×