kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.497 per dollar AS


Kamis, 13 Desember 2018 / 17:14 WIB
Rupiah di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.497 per dollar AS
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Dimas Andi, Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah lanjut menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Penguatan terjadi di acuan antarbank maupun di pasar spot. 

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,69% ke Rp 14.497 per dollar AS. Ini merupakan penguatan rupiah hari kedua berturut-turut setelah sempat terdampar ke Rp 14.600-an d awal pekan. 

Sementara itu, Bank Indonesia mengumumkan kurs acuan perdagangan antarbank tadi pagi di Rp 14.536 per dollar AS. Angka yang tercantum di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) ini menguat dibanding posisi kemarin di Rp 14.577 per dollar AS. 

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamtira mengatakan, penguatan rupiah dipicu oleh hasil data inflasi sektor konsumer atau consumer price index (CPI) AS di bulan November yang tergolong flat di level 0,0%. Angka ini sesuai dengan prediksi konsensus namun lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya.

“Hasil ini mengindikasikan bahwa intensitas kenaikan suku bunga acuan akan berkurang di tahun depan,” kata dia.

Dari dalam negeri, belum ada sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah sepanjang hari ini. Sentimen domestik baru akan hadir di awal pekan nanti ketika data neraca perdagangan Indonesia bulan November dirilis.

Untuk besok (14/12), terdapat kemungkinan rupiah kembali menguat di tengah fokus pasar yang sudah mulai tertuju pada agenda FOMC pada pekan depan.

Putu memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.420—Rp 14.580 per dollar AS pada perdagangan besok.

Grup Bank Dunia memperkirakan, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia di tahun ini akan melebar ke 2,9% dari Produk Domestik Bruto. Porsi defisit ini lebih besar ketimbang yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 2,4% dari PDB. 

Tapi, tahun depan, defisit Indonesia akan menyempit ke kisaran 2,5% dari PDB. Penyebabnya adalah tren penurunan harga minyak akan meringankan tekanan pada neraca transaksi, meskipun akan berimbas pada pendapatan sektor migas. 

Hari ini, Bank Indonesia memenangkan lelang forex swap US$ 125 juta. Lelang hari ini merupakan yang ketiga dalam pekan ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×