Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Rupiah dapat kembali menemukan tenaga jika mendapat dukungan dari catatan rapat Federal Open Market Committee serta hasil pertemuan Bank Indonesia (BI).
Di pasar Spot, Rabu (18/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,64% ke level Rp 13.380 dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah melemah 0,3% di Rp 13.319 per dollar AS.
Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan, pelaku pasar wait and see terhadap catatan rapat FOMC yang akan dirilis Kamis dini hari (19/5).
Josua memperkirakan hasil rapat FOMC akan cenderung dovish lantaran perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS) terlihat belum cukup menggembirakan. Hal tersebut membuat The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga setidaknya hingga semester pertama tahun ini.
Di samping itu, dari dalam negeri pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang diselenggarakan tanggal 18 - 19 Mei."Kemungkinan BI belum akan menurunkan suku bunga, apalagi ada suku bunga acuan baru BI 7-Day Reverse Repo Rate. Jika BI rate turun, tentu akan membingungkan," kata Josua.
Jika kenaikan harga minyak berlanjut, maka dapat menambah sentimen positif bagi rupiah. Josua menduga rupiah pada Kamis (19/5) berpeluang menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News