Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah lebih bertenaga melawan dollar AS, hari ini, setelah kemarin terpuruk.
Mengutip Bloomberg, pada akhir perdagangan Selasa (24/4) pukul 17.00 WIB, nilai tukar rupiah menguat 0,62% ke level Rp 13.889 per dollar AS. Namun, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah masih berada di posisi Rp 13.900 per dollar AS, terdepresiasi 0,04% dibandingkan kemarin.
Ekonom BCA David Sumual menilai, hampir seluruh mata uang regional berhasil menguat terhadap dollar AS, hari ini. "Sepertinya karena yield US Treasury mulai cenderung menurun," ujar David, Selasa (24/4).
Hari ini, per pukul 16.40 WIB, imbal hasil surat utang negara AS bertenor 10 tahun berada di level 2,967% atau turun 0,31% dari posisi kemarin.
Namun, David menambahkan, penguatan rupiah juga bisa jadi hanya faktor pergerakan teknikal semata. Artinya, masih ada peluang rupiah melemah kembali. "Terutama jika data penjualan rumah baru AS nanti malam dirilis melebihi ekspektasi," katanya.
Penjualan rumah baru di AS bulan Maret diproyeksi bisa mencapai 625.000 unit, naik dari sebelumnya 618.000 unit.
Untuk perdagangan Rabu (25/4), David memproyeksi rupiah punya peluang melanjutkan penguatan tipis seiring yield US treasury menurun. Selain itu, ada pula peran Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan rupiah.
David memperkirakan, besok, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 13.860-Rp 13.920 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News