Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
Jika dilihat dari gelaran Pemilu tahun 2019, Rupiah mengalami pelemahan. Namun, pelemahan hanya terjadi sesaat dan pulih kembali setelah pemenang Pemilu diumumkan.
“Selama gelaran Pemilu 2024 biasanya terdapat tren di mana rupiah mengalami pelemahan dan investor asing ogah masuk ke pasar modal dalam negeri,” imbuh Ibrahim.
Sementara itu, Ibrahim menambahkan, aktivitas bisnis domestik masih terjaga positif di bulan September dengan masing-masing indeks yang berada di atas level 50,0. Tingkat inflasi juga terpantau menurun menjadi 2,28% YoY di bulan September dibandingkan Agustus yang tercatat 3,27% YoY.
Meskipun demikian, pemerintah masih terus memonitor dan memitigasi berbagai risiko dan ketidakpastian global yang menunjukkan peningkatan belakangan ini, termasuk potensi perlambatan lebih dalam dari perekonomian global khususnya ekonomi Tiongkok.
Ibrahim memperkirakan pergerakan rupiah akan ditutup melemah pada rentang Rp 15.620 per dolar AS - Rp 15.700 per dolar AS di perdagangan Kamis (5/10). Sedangkan Lukman memproyeksi rupiah bakal bergerak dalam kisaran Rp 15.600 per dolar AS – Rp 15.700 per dolar AS di Kamis (5/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News