kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.276   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Rupiah Berpotensi Menguat Terbatas pada Kamis (5/6)


Rabu, 04 Juni 2025 / 19:40 WIB
Rupiah Berpotensi Menguat Terbatas pada Kamis (5/6)
ILUSTRASI. Menurut data Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,09% ke level Rp 16.294 per dolar AS pada Rabu (04/6).


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah terbantu sentimen pemberlakuan tarif 50% pada impor baja dan alumunium ke AS menekan dolar AS.

Menurut data Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,09% ke level Rp 16.294 per dolar AS pada Rabu (04/6). Adapun rupiah di Jisdor Bank Indonesia justru melemah 0,10% menjadi Rp 16.305 per dolar AS. 

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah tipis ini didorong kombinasi sentimen global maupun domestik. Kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menggandakan tarif impor pada komoditas baja dan aluminium, mendorong pelemahan dolar AS. 

Gedung Putih mengisyaratkan bahwa negosiasi telah terhenti dalam beberapa minggu terakhir. Ditambah dengan pernyataan Federal Reserve (The Fed) yang mengisyaratkan suku bunga akan tetap dan tidak akan berubah dalam waktu dekat ini. 

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,09% ke Rp 16.295 per Dolar AS pada Rabu (4/6)

Dari domestik, laporan terbarunya OECD Economic Outlook June 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan melambat dalam waktu dekat.  Pertumbuhan PDB riil diperkirakan akan melambat menjadi 4,7% pada tahun 2025 sebelum sedikit meningkat menjadi 4,8% pada tahun 2026.

“Pelambatan ekonomi Indonesia berisiko tumbuh lebih rendah dari harapan pemerintah karena arus keluar modal yang terus-menerus didorong oleh ketidakpastian kebijakan global dan domestik,” ujar Ibrahim kepada Kontan.co.id, Rabu (04/6).

Menurut Ibrahim, situasi ini dapat memberikan tekanan baru pada mata uang, yang berpotensi menyebabkan pelebaran defisit transaksi berjalan untuk sementara waktu dan memicu inflasi melalui biaya impor yang lebih tinggi.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong bilang, untuk perdagangan Kamis (5/6), rupiah cenderung menguat terbatas. Investor masih cenderung berhati-hati dan mengantisipasi potensi penundaan penerapan tarif tersebut seperti hal yang sama pada sebelumnya. 

Perkiraan Lukman, rupiah akan berkonsolidasi dan akan bergerak dikisaran Rp 16.250 - Rp 16.350 per dolar AS. 

Sedangkan Ibrahim menebak, rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat dikisaran Rp 16.250 - Rp 16.300 per dolar AS. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Tertekan Efek Kebijakan Perdagangan AS yang Tak Tentu, Rabu (4/6)

Selanjutnya: Berapakah Biaya UKT dan IPI Program Sarjana Universitas Indonesia Jalur Mandiri 2025?

Menarik Dibaca: Libur Panjang Idul Adha, OYO Hadirkan Diskon Hingga 75%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×