kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini (16/6), Ada Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed


Kamis, 16 Juni 2022 / 06:35 WIB
Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini (16/6), Ada Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/6). Respons pelaku pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS) yang semakin tinggi masih menjadi salah satu sentimennya.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, inflasi AS yang tetap tinggi dapat menjadi faktor pendorong bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan. Pasar juga akan mengantisipasi hasil FOMC Meeting pada pekan ini yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga Fed Funds Rate.

"Pasar memperkirakan The Fed akan lebih agresif dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps-75 bps minggu ini," kata Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/6). 

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ada Peningkatan Surplus Neraca Perdagangan pada 2022

Dari domestik, pelaku pasar juga merespons data neraca perdagangan yang masih melanjutkan surplus sebesar US$ 2,9 miliar.

Bernada serupa, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan The Fed mendorong penguatan dolar AS sepanjang bulan ini. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) masih tetap mempertahankan suku bunga acuan di 3,5%.

Akan tetapi, jika pelemahan kurs rupiah terus berlangsung, Sutopo melihat kemungkinan akan ada pratinjau situasi ekonomi terbaru dari BI pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung 22-23 Juni 2022 mendatang. 

"Prospek kenaikan suku bunga acuan menjadi 3,75% dimungkinkan untuk mengimbangi bank sentral lain dalam menahan gejolak inflasi domestik," ungkap Sutopo.

Sutopo memprediksi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (16/6) akan berada di kisaran Rp 14.750-Rp 14.800. 

Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.746 Per Dolar AS Pada Rabu (15/6)

Sementara Reny memperkirakan, rentang pergerakan nilai rupiah berada di Rp 14.680-Rp 14.785 per dolar AS. 

Merujuk Bloomberg, rupiah melemah 0,31% menjadi Rp 14.745 per dolar AS pada perdagangan Rabu (15/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×