kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.010   0,00   0,00%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Rupiah Berpeluang Menguat di Hari Ini (17/12), Simak Sentimen yang Menopangnya


Selasa, 17 Desember 2024 / 06:42 WIB
Rupiah Berpeluang Menguat di Hari Ini (17/12), Simak Sentimen yang Menopangnya
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan rupiah untuk perdagangan hari ini (17/12), usai menguat tipis ke Rp 16.002 per dolar AS


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diproyeksi bergerak tipis dengan kecenderungan menguat pada hari ini. Sekedar mengingatkan, rupiah berhasil menguat tipis di awal pekan karena ditopang data ekonomi dalam negeri. 

Senin (16/12), rupiah ditutup di level Rp 16.002 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat tipis 0,04% dari penutupan Jumat (13/12). Sementara rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah sebesar 0,20% ke Rp 16.019 per dolar AS. 

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, kekhawatiran terhadap arah pemulihan ekonomi China terus berlanjut membuat sebagian besar mata uang Asia, termasuk rupiah melemah. 

"Namun demikian, pelemahan rupiah tertahan pada sesi kedua setelah rilis data neraca perdagangan Indonesia bulan November 2024," kata Josua kepada KONTAN, Senin (16/12).

Ia bilang, surplus neraca dagang Indonesia meningkat dari sebelumnya US$ 2,48 miliar menjadi US$ 4,42 miliar. Peningkatan tersebut kemudian mendorong pengangkatan keyakinan atas fundamental ekonomi Indonesia. 

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat Tipis 0,04% ke Rp 16.002 Per Dolar AS pada Senin (16/12)

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menambahkan, data surplus perdagangan Indonesia tersebut menunjukkan pertumbuhan ekspor yang lebih besar dari perkiraan. 

Tetapi di sisi lain, data ekonomi China yakni penjualan ritel menunjukkan hasil yang lebih lemah."Hal tersebutlah yang menahan penguatan rupiah yang lebih besar," kata Lukman kepada KONTAN, Senin (16/12).

Untuk hari ini (17/12), Lukman memprediksi, rupiah belum bisa lepas dari tekanan dolar AS yang kuat sebab menurunnya prospek pemangkasan suku bunga The Fed di tahun depan dari 100 bps menjadi 75 bps.

Oleh sebab itu, ia memperkirakan rupiah berada dalam kisaran Rp 15.950 sampai Rp 16.050 per dolar AS.

Sementara, Josua memperkirakan rupiah menguat, sejalan dengan rilis data awal dari PMI AS yang diperkirakan mengalami penurunan. Josua pun memperkirakan rupiah rupiah diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 15.950 sampai Rp 16.050 per dolar AS.

Selanjutnya: Cara Cek NIK KTP Apakah Masuk Penerima PKH atau Tidak, Cair Desember 2024

Menarik Dibaca: Ini Daftar Quotes Natal Bisa Jadi Ucapan Natal 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×