kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah berpeluang kembali menguat pada Selasa (9/11), berikut sentimen penopangnya


Selasa, 09 November 2021 / 06:15 WIB
Rupiah berpeluang kembali menguat pada Selasa (9/11), berikut sentimen penopangnya


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja yang solid. Pada Senin (8/11), rupiah berhasil menguat 0,50% di pasar spot. Alhasil, mata uang Garuda ini berada di level Rp 14.260 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, di Jisdor Bank Indonesia, rupiah ditutup di level Rp 14.268 per dolar AS atau menguat 0,74% dari level penutupan sebelumnya.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, penguatan rupiah pada Senin (8/11) lantaran belum ada kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga acuan walaupun The Fed sudah melakukan tapering off. Sementara efek tapering sudah diantisipasi, sehingga rupiah bisa mencatatkan penguatan.

Sementara menyambut perdagangan Selasa (9/11), Faisyal menyebut rupiah punya modal bagus untuk melanjutkan penguatan. 

Rilis data indeks keyakinan konsumen yang hasilnya lebih baik dari bulan sebelumnya menjadi katalis positif untuk rupiah.

Baca Juga: Tak terbendung, rupiah Jisdor menguat ke Rp 14.268 per dolar AS pada Senin (8/11)

“Kalau dari eksternal, nanti malam akan ada pidato dari Gubernur The Fed Jerome Powell dan beberapa anggotanya. Pernyataan mereka akan ditunggu-tunggu pelaku pasar dan bisa pengaruhi pergerakan rupiah,” kata Faisyal ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (8/11).

Menurutnya, jika pernyataan yang diberikan Powell bersifat dovish mengenai suku bunga, maka hal tersebut akan memicu penguatan rupiah lebih lanjut. Sementara jika yang terjadi sebaliknya, rupiah akan mendapatkan sentimen negatif.

Walau begitu, ia meyakini rupiah berada di posisi yang cukup bagus seiring pelaku pasar yang saat ini sedang risk-on. Penyebabnya adalah kasus Covid-19 yang turun perlahan, bahkan Jepang juga sudah mulai membuka diri lagi dengan memperbolehkan pekerja asing untuk masuk ke negaranya.

Oleh karena itu, Faisyal meyakini rupiah punya peluang yang bagus untuk catatkan penguatan. Proyeksinya, rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.200 - Rp 14.300 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah menguat ke Rp 14.271 pada Senin (8/11) siang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×