kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak terbendung, rupiah Jisdor menguat ke Rp 14.268 per dolar AS pada Senin (8/11)


Senin, 08 November 2021 / 15:50 WIB
Tak terbendung, rupiah Jisdor menguat ke Rp 14.268 per dolar AS pada Senin (8/11)
ILUSTRASI. Rupiah Jisdor juga menguat tajam 0,745 ke Rp 14.268 per dolar AS pada hari ini (8/11)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia menguat di awal pekan ini. Senin (8/11), rupiah Jisdor berada di level Rp 14.268 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah Jisdor menguat 0,74% dibandingkan pergerakan Jumat (5/11) di Rp 14.374 per dolar AS. Pergerakan ini sejalan dengan rupiah spot yang ditutup menguat 0,5% ke Rp 14.260 per dolar AS.

Hingga pukul 15.39 WIB, hampir seluruh mata uang di kawasan menguat. Di mana, hanya tinggal yen Jepang dan dolar Hong Kong yang berada di zona merah.

Yen menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,1%. Sementara itu, dolar Hong Kong terlihat melemah tipis 0,05%.

Baca Juga: Perkasa, rupiah spot ditutup menguat ke Rp 14.260 per dolar AS pada hari ini (8/11)

Di sisi lain, baht Thailand masih menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,55%. Disusul peso Filipina yang ditutup menanjak 0,33%.

Berikutnya, won Korea Selatan yang juga sudah ditutup terangkat 0,19%. Lalu ada dolar Taiwan dan rupee India, yang masing-masing terapresiasi 0,16% dan 0,13%.

Selanjutnya, dolar Singapura dan ringgit Malaysia, sama-sama terkerek 0,04%. Diikuti, yuan China yang menguat tipis 0,03% terhadap the greenback.

Selanjutnya: Prefunding untuk tahun anggaran 2022 tergantung kondisi ekonomi kuartal IV 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×