kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah berpeluang kembali melemah pada perdagangan esok hari


Senin, 29 April 2019 / 16:58 WIB
Rupiah berpeluang kembali melemah pada perdagangan esok hari


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpeluang untuk melanjutkan pelemahan tipis pada perdagangan besok Selasa (30/4). Adapun sentimen yang bakal mendominasi pergerakan kurs rupiah besok, berasal dari eksternal.

Sebagai gambaran, mengutip Bloomberg Senin (29/4) kurs rupiah ditutup melemah 0,06% dari akhir pekan lalu ke level Rp 14.208 per dollar AS Sedangkan berdasarkan data JISDOR Bank Indonesia (BI) kurs rupiah cenderung flat di level Rp 14.188 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, seperti pergerakan kurs rupiah hari ini Senin (29/4), besok diperkirakan masih akan terjadi pelemahan tipis pada rupiah. Mengingat, tren pelemahan kurs rupiah dinilai telah berlangsung sejak sepekan lalu.

"Tren ini (pelemahan) sudah terjadi dari minggu lalu, pasca penurunan PDB Amerika Serikat (AS) yang di bawah prediksi. Selain itu, kenaikan harga minyak sekarang sudah mereda," kata David kepada Kontan.co.id, Senin (29/4).

Selanjutnya, David menilai pasar saat ini tengah menanti perkembangan negosiasi perang dagang antara AS dengan China yang rencananya bakal berlangsung Rabu (1/5). Harapannya, hasil negosiasi perang dagang yang sudah menyentuh tahap akhir tersebut bisa memberikan dampak positif bagi pasar.

"Besok kelihatannya (kurs rupiah) ada kemungkinan tipis untuk melemah karena sentimen perang dagang dan harga minyak. Mungkin bergerak di Rp 14.180 per dollar AS hingga Rp 14.240 per dollar AS," jelasnya.

David menambahkan, adanya pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mendorong negara OPEC untuk meningkatkan produksinya telah berdampak pada kinerja pasar global yang turun.

Sedangkan untuk sepekan ini, rupiah masih bisa bertenaga lewat dukungan sentimen domestik seperti data inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Pasar juga tengah menanti hasil perhitungan pemilu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×