Reporter: Wuwun Nafsiah, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya menjelang rilis data neraca dagang April. Mengutip data Bloomberg pukul 10.07 WIB, Senin (15/5), rupiah pasar spot ke Rp 13.320 per dollar AS atau menguat 0,08% dari posisi akhir pekan kemarin Rp 13.330 per dollar AS.
Senada, rupiah kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menguat ke Rp 13.319 per dollar AS atau 0,16% dari posisi sebelumnya Rp 13.340 per dollar AS.
Kurs rupiah masih berpotensi menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Maklum saja, kurs dollar AS sedang cenderung lemah lantaran data ekonomi AS kurang oke.
Inflasi AS April lalu ternyata cuma 0,2%. Angka Padahal, konsensus analis memprediksi inflasi mencapai 0,3%. Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, data inflasi AS yang tidak sesuai harapan ini membuat rupiah mengungguli the greenback.
Hari ini, Putu memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.300Rp 13.360 per dollar AS. Sedang menurut hitungan analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto, hari ini rupiah akan bergerak stabil dengan potensi menguat di kisaran Rp 13.300Rp 13.350 per dollar AS.
Selain itu, pelaku pasar juga akan memperhatikan angka neraca dagang Indonesia. Putu memprediksi ekspor naik 22% dan impor naik 21%. Bila benar-benar positif seperti prediksi, ini bakal mendorong kurs rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News