kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah berharap pada data ekspor impor


Senin, 12 Februari 2018 / 05:00 WIB
Rupiah berharap pada data ekspor impor


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada perdagangan, Senin (12/2) diprediksikan masih akan melemah. Mengutip Bloomberg, Jumat (9/2) rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,17% di Rp 13.628 per dollar Amerika Serikat (AS).

Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terkoreksi 0,3% ke posisi Rp 13.643 per dollar AS. Angka ini sudah turun 1,6% dalam sepekan terakhir.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan sentimen eksternal mendominasi pelemahan rupiah.

Reny menyebutkan, pertama hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan tahun ini AS optimistis membukukan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Kedua, inflasi AS diproyeksikan meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya, atau di atas 2%. Ketiga, kepemimpinan Jerome Powell dianggap membawa sentimen positif bagi AS. Keempat, reformasi pajak yang terus berlanjut.

Dari kondisi tersebut membuat yield US Treasury meningkat. "Penguatan yield AS membuat bond market AS ramai, investor cukup kencang berinvestasi di sini," kata Reny, Jumat (9/2).

Perkembangan di AS yang positif pun membuat investor optimistis untuk membeli atau menahan kepemilikan dollar AS.

Sedangkan, rilis data-data Indonesia yang juga positif dirasa masih kurang dalam menahan tekanan penguatan dollar AS. Reny memperhatikan yang harus diwaspadai adalah dana asing yang keluar dari pasar saham Indonesia.

Reny memproyeksikan rupiah hari ini masih tidak banyak terjadi perubahan di rentang Rp 13.576 per dollar AS-Rp 13.648 per dollar AS.

Senada, Lukman Leong Analis PT Valbury Asia Futures memperkirakan rupiah Senin masih akan volatile cenderung melemah.

Penyebabnya, kondisi AS masih bergejolak, yield US Treasury yang aktif bergerak, serta banjirnya dana ke pasar modal AS. "Ada kekhawatiran juga investor asing menghindari rupiah," kata Lukman.

Rupiah hari ini, Lukman proyeksikan bergerak di Rp 13.610 per dollar AS-Rp 13.690 per dollar AS.

Sementara untuk sepekan Reny mengatakan kondisi pasar valuta asing masih akan volatile. Penyebabkan, pekan depan masih akan banyak data regional yang keluar. Reny menyarankan, investor hendaknya mengantisipasi agenda pidato dari pejabat The Fed di pekan depan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×