Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah pekan ini cenderung bergerak sideways. Di awal pekan rupiah sempat menguat lalu bergerak melemah di tengah pekan dan rupiah kembali menguat di akhir pekan.
Mengutip Bloomberg, Jumat (12/11), rupiah menguat 0,41% ke Rp 14.219 per dolar AS. Dalam sepekan rupiah menguat 0,78%.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan di awal pekan rupiah sempat menguat setelah pelaku pasar priced in dengan pengumuman tapering off Amerika Serikat (AS).
Namun di tengah pekan rupiah bergerak melemah seiring data inflasi AS yang naik tinggi. Kemungkinan suku bunga AS naik juga semakin cepat.
Baca Juga: Rupiah Jisdor menguat ke Rp 14.243 per dolar AS pada Jumat (12/11)
Untungnya, ada sentimen positif di akhir pekan. Josua mengatakan mata uang Asia termasuk rupiah mendapat sentimen positif dari kasus Evergrande yang kembali lolos dari kebangkrutan. "Risiko gagal bayar Evergrande memberi sentimen positif," kata Josua.
Sepekan depan, Josua memproyeksikan rupiah berpotensi menguat. Data ekonomi yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah di pekan depan adalah data neraca perdagangan Indonesia, Rapat Dewan Gubernur BI, dan penjualan ritel AS.
Josua memproyeksikan rentang rupiah di pekan depan di Rp 14.175 per dolar AS-Rp 14.300 per dolar AS.
Selanjutnya: Berotot, rupiah spot ditutup menguat ke Rp 14219. per dolar AS hari ini (12/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News