Sumber: Bloomber | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mata uang Asia saat ini tengah menuju pelemahan bulanan pertama mereka sejak Agustus. Pelemahan terbesar ditorehkan oleh rupiah Indonesia dan baht Thailand.
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 12.21 wib, rupiah mencatat pelemahan 5,9% menjadi 11.978 per dollar AS sepanjang November. Pada 28 November lalu, rupiah sempat melemah hingga ke level 12.000 untuk pertama kalinya sejak Maret 2009.
Sementara, baht Thailand melemah 3,1% menjadi 32,11 pada periode yang sama. Selain itu, ringgit Malaysia juga melemah 2,2% menjadi 3,226 dan rupe India melemah 1,3% menjadi 62,31.
Kondisi itu juga tercermin pada Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang turun sebesar 0,5% pada November.
Salah satu penyebab pelemahan mata uang Asia adalah kecemasan mengenai defisit neraca perdagangan dan ketegangan politik di kawasan regional. Dua faktor tersebut menyebabkan banyak dana asing yang memilih hengkang dari kawasan regional.
"Pelemahan bulan ini disebabkan oleh arus dana asing yang cukup besar sejak Juni lalu. Sehingga, pelemahan mata uang Asia lebih disebabkan oleh masalah kepercayaan," jelas Gundy Cahyadi, ekonom DBS Group Holdings Ltd di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News