kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rupiah ambruk ke level terendah


Kamis, 26 Oktober 2017 / 08:00 WIB
Rupiah ambruk ke level terendah


Reporter: Nathania Pessak | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah goyah setelah digempur dollar Amerika Serikat (AS) yang kembali bangkit, menyusul meningkatnya harapan pasar terhadap rencana pemangkasan pajak dan peluang kenaikan suku bunga The Fed Desember mendatang.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah ambruk 0,33% ke level Rp 13.578 per dollar AS. Ini jadi posisi terburuk mata uang Garuda sejak Juli 2016. Sejalan, kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia (BI) terpuruk 0,30% menjadi Rp 13.570 per dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, faktor eksternal menjadi sentimen utama pelemahan rupiah, khususnya yang berasal dari Negeri Paman Sam. Alhasil keperkasaan the greenback bakal terus berlanjut. "Lolosnya anggaran pemerintahan Donald Trump di Senat AS membuat peluang realisasi reformasi pajak semakin besar," jelas dia, Rabu (25/10).

Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong menambahkan, pelaku pasar juga menanti pergantian Gubernur The Fed dengan sosok yang lebih hawkish. "Agar suku bunga dapat naik lebih cepat," tutur dia.

Nama John Taylor santer dibicarakan sebagai pengganti Janet Yellen pada Februari 2018 mendatang. Selain akrab dengan Trump, Taylor juga mengungkapkan dapat menaikan suku bunga lebih tinggi lagi. Di sisi lain, peluang kenaikan Fed funds rate di Desember mendatang kian besar, karena sudah mencapai 80%.

Karena itu, menurut Lukman, rupiah masih berpeluang kembali menguat, namun terbatas. Penguatan rupiah akan dipengaruhi data inflasi. Bila inflasi cenderung turun, BI berpotensi kembali menurunkan BI 7-day reverse repo rate. Ini bagus bagi rupiah.

Lana juga yakin, BI bakal segera melakukan intervensi, sehingga nilai tukar rupiah tidak melemah terlalu dalam. Selama ini, BI masih menjaga pergerakan rupiah.

Lana memperkirakan, rupiah hari ini masih akan bergerak melemah dengan rentang pergerakan di Rp 13.570-Rp 13.580 per dollar AS. Sementara Lukman memprediksi, rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.575-Rp 13.625 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×