kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Rupiah Akhiri Tren Pelemahan ke Rp16.576 Rabu (15/10), Didukung Sinyal Dovish The Fed


Rabu, 15 Oktober 2025 / 15:21 WIB
Rupiah Akhiri Tren Pelemahan ke Rp16.576 Rabu (15/10), Didukung Sinyal Dovish The Fed
ILUSTRASI. Rupiah Melemah-Petugas menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Jakarta, Senin (28/7/2025). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup terpangkas 43,5 poin (0,27%) ke level Rp 16.363,5. pada Senin (28/7/2025). Pelemahan itu seiring dengan respon pasar akan kesepakatan dagang AS dengan Uni Eropa (UE).?KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/07/2025


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berhasil menghentikan pelemahan tiga hari beruntun terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (15/10/2025), seiring melemahnya indeks dolar global dan meningkatnya minat terhadap aset berisiko di Asia.

Mengutip data Bloomberg, rupiah pasar spot ditutup di level Rp16.576 per dolar AS, menguat 0,16% dibandingkan posisi penutupan Selasa (14/10) di Rp16.603 per dolar AS.

Dolar Melemah Setelah Komentar Dovish Powell

Baca Juga: Periksa Kurs Transaksi BI Hari Rabu (15/10), Rupiah Terhadap Dolas AS hingga Euro

Penguatan rupiah sejalan dengan tren positif mata uang Asia lainnya, setelah pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang bernada dovish memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan pada akhir tahun ini.

Menurut laporan Reuters, indeks MSCI untuk mata uang pasar berkembang naik 0,5%, menandai penguatan harian terbesar dalam lebih dari tiga bulan.

Dolar AS melemah sekitar 0,3% setelah Powell menyatakan bahwa akhir dari kebijakan pengetatan neraca The Fed mulai terlihat, membuka peluang penurunan suku bunga lebih lanjut.

“Mata uang Asia diuntungkan oleh penguatan yuan dan komentar Powell yang memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter bulan ini,” ujar Mitul Kotecha, Head of Forex and EM Macro Strategy Asia di Barclays.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.581 Per Dolar AS Hari Ini (15/10), Mayoritas Asia Naik

Baht dan Dolar Taiwan Pimpin Penguatan Asia

Sejumlah mata uang Asia menguat cukup signifikan. Baht Thailand dan dolar Taiwan masing-masing naik 0,6%.

Sementara yuan China menguat 0,2% setelah Beijing menetapkan kurs tengah yuan di bawah level psikologis 7,1 per dolar AS untuk pertama kalinya dalam hampir setahun.

Rupee India juga naik 0,6%, didukung intervensi aktif bank sentral India (RBI) yang menjual dolar melalui bank milik negara untuk menahan volatilitas.

Sementara itu, rupiah Indonesia masih bergerak terbatas di kisaran Rp16.570–Rp16.580 per dolar AS, menjadikannya salah satu mata uang dengan kinerja terlemah di Asia sepanjang tahun berjalan.

Selanjutnya: Martina Berto (MBTO) Dikabarkan Bakal Diakusisi Asing, Ini Tanggapan Manajemen

Menarik Dibaca: PPG Prajabatan 2025 Calon Guru Resmi Dibuka, Begini Cara Daftar dan Jadwal Seleksinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×