Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Hari ini, nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat. Sentimen global akan jadi penggerak utama rupiah hari ini.
Pergerakan rupiah akan terpengaruh data ekonomi Jepang. Ekonom Bank Central Asia David Sumual menganalisa, jika ekonomi Jepang membaik, kurs rupiah bisa naik.
Kedua, rapat FOMC Kamis ini. "Jelang FOMC, rupiah bergerak fluktuatif dalam rentang sempit," kata David, Jumat (9/6).
Akhir pekan lalu, kurs spot rupiah naik tipis 0,05% ke Rp 13.291 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia naik 0,18% ke Rp 13.292 per dollar AS.
Fakhrul Fulvian, Ekonom Bahana Sekuritas, menyebut, rupiah menguat akhir pekan lalu karena cadangan devisa Indonesia di Mei naik. "Sedang data ekonomi AS baru minim," imbuh Fakhrul.
David memprediksi rupiah bergerak antara Rp 13.280-Rp 13.320 per dollar AS. Fakhrul memprediksi rupiah bergerak antara Rp 13.290-Rp 13.320.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News