kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rumor hot: Bukit Asam diminta kucurkan dividen 100%?


Kamis, 05 April 2018 / 08:10 WIB
Rumor hot: Bukit Asam diminta kucurkan dividen 100%?


Reporter: Dede Suprayitno, Titis Nurdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumor hot tengah berembus ke sejumlah emiten saham pertambangan plat merah. Kabar yang berembus di pasar menyebutkan, tahun ini pemerintah akan menagih dividen emiten pertambangan sebesar 100% dari laba bersih 2017.

Tiga emiten pertambangan yang kini berada di bawah induk BUMN pertambangan, yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Mereka adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS). Ketiganya mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun lalu.

TINS mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 99,55% (yoy) menjadi Rp 502,43 miliar. Kemudian laba bersih ANTM meningkat 110,63% menjadi Rp 136,5 miliar dan laba bersih PTBA naik 123,13% menjadi Rp 4,48 triliun. Sebagian besar dividen mengalir ke Inalum selaku holding BUMN tambang.

Nah, saat ini Inalum tengah bernegosiasi untuk membeli 40% saham Freeport Indonesia milik Rio Tinto. Nah, rumor yang beredar, emiten tambang akan menebar dividen maksimal untuk membiayai pembelian saham Freeport Indonesia. "PTBA kabarnya diminta membagikan 100% laba sebagai dividen. Dana itu akan dipakai Inalum untuk membeli saham Freeport," bisik sumber KONTAN.

Inalum menyatakan belum punya arahan khusus soal dividen. Tapi, perusahaan ini memang menginginkan dividen maksimal dari anak usahanya. “Kebijakan dividen akan dimaksimalkan. Saat ini finalisasi,” kata Ricky Gunawan, Sekretaris Perusahaan Inalum pada KONTAN, Rabu (4/4).

Dia menolak berkomentar soal porsi dividen emiten tambang untuk membiayai akuisisi saham Freeport. “Kalau itu lebih baik konfirmasi ke tim negosiasi PTFI,” kata Ricky.

Manajemen PTBA akan memutuskan porsi pembagian dividen melalui RUPS pada 11 April 2018. Saat ini, PTBA masih memasang porsi dividen berkisar 30%-50%.  “Ini juga terkait dengan holding, karena holding butuh dana,” kata Suherman, Sekretaris Perusahaan PTBA kepada KONTAN, kemarin.  Adapun manajemen TINS dan ANTM enggan berkomentar soal porsi dividen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×