kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Rugi US$ 19,08 Juta di Kuartal I 2024, Simak Rekomendasi Saham Delta Dunia (DOID)


Selasa, 25 Juni 2024 / 20:59 WIB
Rugi US$ 19,08 Juta di Kuartal I 2024, Simak Rekomendasi Saham Delta Dunia (DOID)
ILUSTRASI. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 19,08 juta di kuartal I 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 19,08 juta di kuartal I 2024.

Melansir laporan keuangan, DOID mencatatkan rugi bersih di tengah kenaikan tipis pendapatan selama tiga bulan pertama 2024.

Pendapatan neto DOID tercatat US$ 426,22 juta di kuartal I 2024 atau naik 4% secara tahunan alias year on year dari US$ 409,49 juta di kuartal I 2023.

Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri mengatakan, rugi bersih DOID disebabkan kerugian selisih kurs sebesar US$ 17 juta akibat depresiasi rupiah dan dolar Australia.

Namun, EBITDA DOID tumbuh 8% yoy menjadi US$ 80 juta di kuartal I 2024. Ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari ekspansi strategis dan pengendalian biaya yang lebih baik. 

“Alhasil, meningkatkan margin EBITDA dari 20,8% di kuartal I 2023 menjadi 21,6% di kuartal I 2024,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/6).

Baca Juga: Delta Dunia Makmur (DOID) Menyerap Capex US$ 40 Juta di Kuartal I 2024

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengatakan, kerugian DOID disebabkan oleh rugi kurs. Ini tercermin dari adanya kenaikan pada pos beban produksi ke US$ 388,99 juta di kuartal I 2024, dari yang sebelumnya hanya US$ 371,86 juta. 

Alhasil, laba bruto DOID tercatat US$ 37,22 juta per Maret 2024, turun tipis dari US$ 37,63 juta di periode sama tahun lalu.

Khaer melihat, kinerja DOID di tahun ini masih prospektif. Hal ini karena DOID baru saja berhasil memperpanjang kontrak dengan Blackwater Operations Pty Ltd, anak perusahaan Whitehaven Coal Mining Limited.

Perpanjangan kontrak ini untuk jasa pertambangan pre-strip di Tambang Blackwater, Australia, untuk dua tahun ke depan.

“Sentimen ini kami kira tidak hanya memastikan aliran pendapatan yang stabil, tetapi juga memperkuat reputasi Grup di industri ini,” kata Khaer.

Selain itu, DOID juga melakukan diversifikasi secara geografis dan ke dalam future-facing commodities dengan mengakuisisi Atlantic Carbon Group, Inc. (ACG).

Akuisisi ini dinilai Khaer bisa menempatkan DOID sebagai pemain kunci di pasar global UHG antrasit, yang krusial untuk produksi baja rendah karbon (low carbon steel). Sebab, keduanya dapat mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari batu bara termal. 

“Meskipun begitu, volatilitas nilai tukar rupiah masih berpotensi untuk mempengaruhi margin dari DOID ke depannya,” katanya

Baca Juga: Beban Naik, Delta Dunia Makmur (DOID) Catat Rugi US$ 19,08 Juta di Kuartal I-2024

Khaer pun merekomendasikan trading hold untuk saham DOID dengan target harga Rp 575 per saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham DOID ada di level support Rp 500 per saham dan resistance Rp 545 per saham. Herditya pun merekomendasikan buy on weakness saham DOID dengan target harga Rp 560 - Rp 580 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×