kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.174   26,00   0,16%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Rugi Makin Bengkak, Begini Komitmen WIKA dan WSKT Tingkatkan Kinerja


Minggu, 05 Mei 2024 / 11:30 WIB
Rugi Makin Bengkak, Begini Komitmen WIKA dan WSKT Tingkatkan Kinerja
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi beraktivitas di proyek renovasi gedung pusat perbelanjaan Sarinah,?Jakarta, Minggu (31/1/2021). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan lonjakan kerugian di tiga bulan pertama tahun 2024. 

Pendapatan bersih WIKA menurun 18,75% year on year (YoY) menjadi Rp 3,53 triliun per Maret 2024. Sementara, WIKA harus menanggung jumlah beban lain-lain sebesar Rp 1,23 triliun di kuartal I 2024, naik dari Rp 604,99 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Alhasil, WIKA harus menanggung rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp 1,13 triliun.

Meskipun masih harus menanggung rugi, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya mengatakan, Perseroan sudah menerapkan strategi perbaikan portofolio order book dan pemilihan kontrak baru secara selektif dengan skema pembayaran monthly progress dan uang muka untuk menjaga likuiditas Perseroan. 

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Menyiapkan US$ 150 Juta Untuk Buyback Surat Utang

“Selain itu Perseroan juga menerapkan strategi lean construction (konstruksi ramping) dan inovasi metode kerja pada setiap proyek Perseroan untuk mencapai project execution yang excellence,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (3/5).

Melalui implementasi 8 stream penyehatan dan dipadukan strategi keunggulan eksekusi proyek, Perseroan berhasil mencatatkan kinerja core operasional induk yang lebih efisien pada kuartal I 2024.

“Hal ini terlihat dari margin laba kotor induk Perseroan yang mampu tercapai sebesar 10,43% dibandingkan kuartal I 2023 yang sebesar 7,31%” paparnya.

Di kuartal I 2024, WIKA juga telah menandatangani kesepakatan dengan 15 lembaga keuangan yang tertuang dalam Master Restructuring Agreement (MRA).

Selain itu, terkait surat utang yang dimiliki WIKA, pada 29 April lalu Perseroan telah merealisasikan pembayaran atas pokok sukuk yang jatuh tempo berikut dengan imbal hasilnya. 

Menurut Mahendra, hingga saat ini WIKA terus menjaga komitmennya untuk membayarkan bunga obligasi secara tepat waktu.

Pada tanggal 30 April 2024 lalu, Perseroan telah merealisasikan pembayaran bunga obligasi dan sukuk PUB III Tahap I Tahun 2022 sebesar Rp 38,62 miliar.

“Merespons upaya WIKA, pada tanggal 2 Mei 2024 lalu Pefindo pun meningkatkan rating perseroan ke posisi investment grade dengan predikat idBBB- dan outlook stable dari predikat sebelumnya idSD,” paparnya.

Baca Juga: Permintaan Anjlok, Pabrik Sepatu Bata (BATA) di Purwakarta Berhenti Beroperasi

Sementara, rugi WSKT bengkak 150,59% menjadi Rp 939,55 miliar di kuartal I 2024, dari sebelumnya rugi Rp 396,60 miliar di kuartal I 2023. WSKT pun mengantongi penurunan pendapatan usaha 20,27% YoY sebesar Rp 2,17 triliun di kuartal I 2024, dari Rp 2,73 triliun di kuartal I 2023.

Direktur Keuangan WSKT Wiwi Suprihatno mengatakan, sampai dengan kuartal I 2024, pendapatan usaha Perseroan turun akibat progress konstruksi yang masih belum optimal pada proyek-proyek yang berjalan dan pencapaian Nilai Kontrak Baru yang menurun dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Hal tersebut mengakibatkan tingkat kerugian lebih tinggi dari sebelumnya,” ungkapnya kepada Kontan, Jumat (3/5).

Di samping itu, adanya kenaikan beban keuangan setelah pengakuan beban bunga selama masa standstill turut berkontribusi dalam penurunan kinerja Waskita. Beban keuangan WSKT naik ke Rp 1,09 triliun di kuartal I 2024, dari sebelumnya Rp 703,96 miliar di kuartal I 2023.

Wiwi menuturkan, Perseroan menargetkan master restructuring agreement (MRA) dapat efektif pada semester 1 2024.

“Ini akan memperbaiki posisi modal kerja untuk mendukung progres konstruksi, serta dapat menurunkan tingkat beban bunga yang ditanggung WSKT,” paparnya.

Saat ini, kata Wiwi, usulan skema restrukturisasi tengah dalam proses persetujuan oleh seluruh kreditur perbankan. Usulan restrukturisasi juga disampaikan kepada pemegang obligasi dan telah disetujui oleh pemegang tiga seri obligasi.

Sehingga, menyisakan satu seri obligasi yang akan dimintakan persetujuan kembali melalui RUPO pada tanggal 16 Mei 2024. 

“Dengan disetujuinya restrukturisasi oleh seluruh kreditur, Waskita optimis posisi keuangan dapat lebih stabil untuk keberlangsungan bisnis,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×