Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
Di samping itu, adanya kenaikan beban keuangan setelah pengakuan beban bunga selama masa standstill turut berkontribusi dalam penurunan kinerja Waskita. Beban keuangan WSKT naik ke Rp 1,09 triliun di kuartal I 2024, dari sebelumnya Rp 703,96 miliar di kuartal I 2023.
Wiwi menuturkan, Perseroan menargetkan master restructuring agreement (MRA) dapat efektif pada semester 1 2024.
“Ini akan memperbaiki posisi modal kerja untuk mendukung progres konstruksi, serta dapat menurunkan tingkat beban bunga yang ditanggung WSKT,” paparnya.
Saat ini, kata Wiwi, usulan skema restrukturisasi tengah dalam proses persetujuan oleh seluruh kreditur perbankan. Usulan restrukturisasi juga disampaikan kepada pemegang obligasi dan telah disetujui oleh pemegang tiga seri obligasi.
Sehingga, menyisakan satu seri obligasi yang akan dimintakan persetujuan kembali melalui RUPO pada tanggal 16 Mei 2024.
“Dengan disetujuinya restrukturisasi oleh seluruh kreditur, Waskita optimis posisi keuangan dapat lebih stabil untuk keberlangsungan bisnis,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News