Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan terus melakukan inovasi dalam mengembangkan industri rumah sakit di tengah perkembangan teknologi informasi. Tahun ini, perusahaan tengah mempersiapkan infrastruktur untuk bisa menerapkan pelayanan kesehatan lewat sistem e-medical.
Sistem e-medical akan memberikan kesempatan bagi pasien di daerah agar bisa mendapatkan pelayan kesehatan yang bagus dengan biaya yang lebih murah. Pasalnya, pasien di rumah sakit Siloam daerah bisa melakukan konsultasi dengan dokter-dokter spesialis Siloam yang berpengalaman lewat sistem atau internet.
Romeo Lledo, Direktur Utama SILO mengatakan, penerapan e-medical tersebut merupakan program kerja perseroan dalam jangka panjang. Tahun ini, SILO sudah mulai mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung sistem tersebut. "Kami tidak tahu kapan bisa dimulai, tapi saat ini sudah kami persiapkan." katanya pada KONTAN baru-baru ini.
Romeo juga tidak bersedia menyebutkan berapa investasi yang telah dipersiapkan perseroan untuk bisa menerapakan sistem e-medical. Pasalnya, penerapan inovasi baru di industri kesehatan tersebut memerlukan banyak tahapan. Menurutnya, investasi yang paling besar untuk tahap awal adalah pengadaan sistem dan teknologi.
Sementara S Budisuharto, Direktur SILO mengatakan ke depan, SILO akan terus membangun rumah sakit di daera-daerah terpencil. Permasalahaan yang terjadi selama ini dengan rumah sakit di daerah kecil adalah ketersedian dokter-dokter spesialis. Dengan adanya sistem e-medical tersebut maka nantinya masalah tersebut akan bisa diselesaikan.
Budi menjelaskan, SILO akan menempatkan dokter-dokter spesialist muda ke rumah sakit Siloam di daerah daerah karena dokter spesialis yang sudah berpengalaman tentu tidak akan bersedia karena belum tentu mendapat pasien. Sistem e-medical nantinya akan menjembatani kekurangan dokter spesialis di daerah. "Dokter muda akan melakukan konsultasi dengan dokter spesialist di Jakarta ketika ingin mengambil suatu tindakan," jelasnya.
SILO nantinya akan menempatkan dokter spesialis di Rumah sakit Siloam Karawaci khusus untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dokter di rumah sakit daerah.
Budi mengatakan, dalam membangun rumah sakit ke depan perseroan akan fokus ke daerah-daerah pelosok. Saat ini, perseroan tengah membangun belasan rumah sakit di daerah salah satunya di Sorong Papua.
Romeo menambahkan, nantinya dengan sistem e-medical maka pasien-pasien di daerah akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang cukup bagus dengan biaya yang lebih murah karena tidak harus datang ke Jakarta.
Tahun ini, SILO terus berupaya menambah rumah sakit dan klinik baru. Perseroan optimis bisa membuka satu rumah sakit besar dan dua medica Siloam tahun ini. Saat ini, perseroan baru mengoperasikan 20 rumah sakit besar dan 17 klinik. "Untuk klinik sendiri kita targetkan bisa bukan 100 hingga tahun 2016," ungkap Budi.
Jika Medica Siloam resmi beroperasi tahun ini, SILO akan telah memiliki tiga spesifikasi layanan kesehatan yakni rumah sakit besar, Medica Siloam dengan jumlah tempat tidur 40-60 dan klinik. Dokter spesialis baru tersedia di Medica dan Rumah Sakit besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News