Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Siloam International Tbk (SILO) mencatat pertumbuhan kinerja di kuartal I-2015. Pendapatan SILO tumbuh 30% menjadi Rp 976,38 miliar dari sebelumnya Rp 751,24 miliar.
Pendapatan SILO didukung oleh 7 rumah sakit yang telah matang dan berkembang sehingga memberi kontribusi sebesar Rp 595 miliar atau 61% dari total pendapatan. Sementara 13 rumah sakit baru menyumbang 378 miliar atau 39% dari total pendapatan. Lalu anak perusahaan SILO lainnya hanya menyumbang sekitar Rp 3 miliar atau 3% dari total pendapatan. Pendaftaran pasien rawat inap di kuartal I-2015 naik hingga 42%, sementara kunjungan rawat jalan tumbuh 31%.
Perseroan berhasil meingkatkan EBITDA sebesar 47% year on year (yoy) menjadi Rp 162 miliar dari sebelumnya Rp 110 miliar. Laba bersih SILO pun naik 28,4% menjadi Rp 34,53 miliar dari sebelumnya Rp 26,88 miliar.
SILO saat ini mengoperasikan 20 rumah sakit di 14 kota seluruh Indonesia. Perseroan menargetkan bisa memiliki 50 rumah sakit di tahun 2017. "Kinerja keuangan di kuartal I-2015 kami yang solid menunjukkan bahwa strategi dan model bisnis kami bekerja sesuai dengan rencana," ujar Romeo Lledo, Presiden Direktur SILO dalam pengumuman resmi, Rabu (22/4).
Pada kuartal I-2015, kas dan setara kas SILO turun menjadi Rp 231,86 miliar dari sebelumnya Rp 279,96 miliar. Total liabilitas perseroan tercatat naik menjadi Rp 1,25 triliun dari sebelumnya Rp 1,19 triliun. SILO memiliki utang usaha sebesar Rp 221,96 miliar dan utang bank jangka pendek Rp 3,25 miliar. Sementara jumlah ekuitasnya cenderung datar di angka Rp 1,6 triliun.
Rabu (22/4) harga saham SILO naik 1,15% menjadi Rp 13.250 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News