Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sampai akhir Maret 2013 mengantongi sisa dana dari hasil penawaran umum saham (IPO) senilai Rp 1,87 triliun. Informasi ini disampaikan perseroan dalam keterangan tertulisnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/4).
Direktur Keuangan JSMR, Reynaldi Hermansjah menjelaskan, sisa dana hasil IPO itu saat ini ditempatkan dalam bentuk deposito yang ditaruh di beberapa bank, baik bank BUMN maupun bank swasta.
Bank BUMN yang menjadi lembaga keuangan penyimpan sisa dana hasil IPO itu adalah; Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BTN, Bank DKI, Bank Jateng dan Bank Jabar. "Untuk bank swasta yang menjadi lembaga keuangan penyimpan sisa dana hasil IPO JSMR adalah Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga serta Bank Bukopin," jelas pernyataan perusahaan yang dikutip Senin, (8/4).
Lebih lanjut Reynaldi menyampaikan, seluruh sisa dana hasil IPO yang di simpan dalam bentuk deposito memiliki jangka waktu 1 bulan. Sebagai penyegar ingatan, dana yang berhasil dihimpun dalam penawaran umum itu setelah dikurangi biaya emisi sebesar Rp 3,36 triliun.
Sementara dana yang telah direalisasikan penggunaannya sebesar Rp 1,49 triliun. Dalam keterangan tertulis yang dapat diakses dari keterbukaan BEI, JSMR telah menggunakan dana untuk ekspansi sebesar Rp 1,42 triliun.
Diantaranya direalisasikan untuk modal konstruksi jalan tol Bogor Ring road, jalan tol Semarang-Solo, jalan tol Cengkareng-Kunciran, jalan tol Kunciran-Serpong, jalan tol Surabaya-Mojokerto, dan jalan tol Gempol-Pasuruan. Sementara itu, dana yang digunakan untuk refinancing pelunasan pokok obligasi seri M, pihaknya telah merealisasikan dana sebesar Rp 150 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News